Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
Wali Kota Kupang mendorong percepatan SLHS bagi SPPG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-15 22:11:47【Resep】593 orang sudah membaca
PerkenalanWali Kota Kupang dr. Christian Widodo menyerahkan SLHS kepada perwakilan SPPG yang telah lolos prose

...Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian
Kupang, NTT (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang, Nusa Tenggara Timur, mendorong percepatan penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) bagi setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah tersebut guna menjamin standar keamanan pangan dalam program MBG.
“Pemkot Kupang akan terus mendukung percepatan penerbitan SLHS bagi seluruh SPPG serta memastikan ngak ada pungutan biaya selama proses pendampingan dan bimbingan teknis dari Dinas Kesehatan,” kata Wali Kota Kupang dr. Christian Widodo di Kupang, Selasa.
Ia mengangakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan sekadar kegiatan pemberian makanan, melainkan gerakan kemanusiaan dan pembangunan sumber daya manusia (SDM) sejak dini di Kota Kupang.
“Program MBG bukan hanya soal memberi makan, tapi membangun masa depan generasi penerus bangsa mulai dari ibu hamil, balita, hingga anak sekolah,” katanya.
Christian menekankan pentingnya penerapan aspek kebersihan dan keamanan pangan pada setiap tahapan pengolahan makanan di SPPG.
Baca juga: SPPG Sawahlunto awasi ketat proses cuci ompreng MBG secara berlapis
Para pengelola dapur MBG, lanjut dia, harus memperhatikan hal-hal detail, seperti kebersihan alat masak, penggunaan sarung tangan, penutup kepala, hingga higienitas penyajian.
“Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian. Hal-hal kecil seperti bekas sabun di alat masak bisa merusak kualitas makanan,” katanya menegaskan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang drg. Retnowati, menjelaskan penyerahan SLHS bertujuan meningkatkan status gizi dan kualitas kesehatan anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita sekaligus menjamin keamanan pangan melalui penerapan standar higiene sanitasi.
“Dari 16 SPPG yang telah mengikuti proses pemeriksaan, tiga di antaranya dinyangakan lolos dan menerima sertifikat hari ini, sedangkan 12 lainnya masih menunggu hasil uji laboratorium,” katanya.
Ia menambahkan pemeriksaan bakteriologis dilakukan di Laboratorium Kesehatan Kota Kupang, sedangkan pemeriksaan kimia masih bekerja sama dengan Laboratorium Kesehatan Provinsi NTT.
Baca juga: 560 SPPG sudah kantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi
Suka(363)
Sebelumnya: Ekonomi TW
Selanjutnya: Memberdayakan petani lokal di SPPG Angsau Dua
Artikel Terkait
- Korban kebakaran di Matraman masih mengungsi di tenda darurat
- Menperin: Struktur industri nasional makin solid dan kompetitif
- UNRWA: Harga pangan Gaza melonjak ekstrem usai lahan dirangakan Israel
- Cegah keracunan MBG, Pemkot Bontang perketat pengawasan izin SLHS
- Pedagang pasar Legi Parakan gelar kirab seratus tumpeng
- JEF 2025 dinilai jadi ruang pelaku ekraf dorong ekonomi Jakarta
- Kecemasan orang tua bisa memperparah alergi pada anak
- Tim Rescue TNGR bersihkan sampah di tebing curam Gunung Rinjani
- SPPG Sawahlunto awasi ketat proses cuci ompreng MBG secara berlapis
- Kemlu upayakan WNI kabur dari sentra online scam Kamboja dipulangkan
Resep Populer
Rekomendasi

DPRD Banjarmasin desak SPPG tingkatkan higienitas cegah keracunan MBG

SLB Negeri Kudus dapatkan menu makanan sesuai kebutuhan siswa difabel

PBB: Akses bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza dibuka lagi

PBB catat peningkatan kecepatan pengiriman bantuan di Gaza

Pedagang pasar Legi Parakan gelar kirab seratus tumpeng

Produk olahan rempah Indonesia dilirik pasar Timur Tengah dan Afrika

Riset: Mayoritas responden akui MBG ringankan beban keluarga RI

Pelni jamin menu makan untuk penumpang penuhi standar keamanan pangan